Tawarkan Metode Kerja yang Fleksibel
Memberikan fleksibilitas dalam metode kerja bisa menjadi daya tarik bagi banyak karyawan, terutama generasi muda. Pertimbangkan untuk mengadopsi kebijakan kerja fleksibel, seperti mengatur jadwal kerja yang bisa disesuaikan.
Karyawan pun bisa mencapai work-life balance sehingga mereka lebih puas dan termotivasi untuk tetap bekerja di tempat kerjamu.
Baca juga: 15 Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan
Kepemimpinan yang Efektif
Pemimpin yang baik dapat membawa timnya ke arah yang lebih baik dan menjadi teladan untuk bawahannya. Anda bisa melakukan beberapa hal berikut agar para pimpinan divisi bisa menerapkan kepemimpinan yang efektif.
Latih manajer untuk menjadi pemimpin yang baik dan suportif. Dorong komunikasi yang terbuka dan transparan. Libatkan manajer dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif.
Faktor Utama Turnover Karyawan Tinggi
Tidak hanya perusahaan saja yang bisa mengeluarkan karyawan, tapi pegawai juga bisa meninggalkan perusahaan. Apa saja yang mendorong mereka melakukan hal tersebut? Di bawah ini adalah faktor utamanya.
Alternatif Mencegah Turnover yang Tinggi
Fakta Tingkat Turnover yang Tinggi
Tingkat turnover berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai obyektif bisnis dan merupakan kunci yang perlu diperhatikan para eksekutif. Alasan orang-orang berhenti bekerja bervariasi dan perusahaan tidak selalu bisa menghentikannya.
Salah satu pengendali atrisi adalah demografi: pengunduran diri generasi baby boomer meningkat drastis beberapa tahun belakangan. Sedangkan milenial juga tidak menetap pada pekerjaan mereka untuk waktu yang lama, jauh berbeda dengan generasi sebelumnya. Di antara para karyawan, mereka yang berusia 60-64 tahun sudah bekerja paling tidak 10 tahun di pekerjaan terakhir mereka.
Kemudian ada isu pasokan dan tuntutan. Untuk peran tertentu dan di area tertentu, jumlah karyawan dengan skill yang tepat tidak cukup untuk memenuhi lowongan yang dibuka. Misalnya saja sering kita melihat selama bertahun-tahun terjadi kekurangan tenaga medis profesional, ilmuwan dan matematikawan, ahli perdagangan, insinyur, dan ahli IT. Tentu banyak kekurangan ini akan terus berlanjut bahkan dengan laju pengangguran yang lebih tinggi dari laju normal.
Pada akhirnya, karyawan menginginkan hal lebih dari perusahaan tempat mereka bekerja ― tidak hanya uang. Bahkan generasi baby boomer mencari lebih dari gaji yang stabil dan menyatakan bahwa bekerja untuk perusahaan dengan misi yang bertujuan jelas adalah prioritas utama. Survei LinkedIn’s Talent Trends 2020 menunjukkan bahwa seseorang ingin bekerja untuk perusahaan dan dengan rekan yang menginspirasinya.
Gaji Terlalu Rendah
Selain beban kerja, sistem penggajian yang tidak sepadan dengan tanggung jawab pekerjaan juga bisa memicu karyawan resign. Apalagi jika mereka mendapatkan tawaran lain dengan gaji lebih tinggi.
Sehingga perusahaan sebaiknya selalu memantau beban tugas dengan kemampuan karyawan dan gaji yang diperolehnya. Pastikan juga mereka mendapat kenaikan gaji tiap tahunnya.
Atasan yang Menyebalkan
Kinerja atau sikap atasan yang buruk tentu menjadi alasan utama karyawan mengundurkan diri. Penyebab ini perlu kamu soroti apabila menemukan atasan yang bawahannya selalu keluar dari perusahaan, apalagi dalam waktu yang berdekatan. Mereka bukan tidak menyukai perusahaanmu, hanya saja tidak sanggup bekerja dengan atasan yang dianggap menyebalkan.
Apa itu Turnover Karyawan?
Turnover adalah tingkat perputaran suatu variabel sedangkan turnover karyawan adalah tingkat perputaran pergantian karyawan dalam suatu periode tertentu. Turnover rate merupakan angka persentase yang menunjukkan tinggi rendahnya perputaran tersebut. Angka turnover yang tinggi berdampak buruk bagi perusahaan baik secara internal maupun eksternal. Keuangan dan reputasi perusahaan pun akan ikut terganggu dengan adanya pergantian karyawan yang terlalu cepat. Baca lebih lanjut untuk mengetahui penyebab, dampak serta tips mencegah turnover tinggi.
Tidak Bisa Mengembangkan Diri
Karyawan secara alami akan mengharapkan pertumbuhan karir. Tidak hanya pertumbuhan finansial tapi juga kemampuan profesional. Tidak adanya jenjang karir dan minimnya dukungan pengembangan diri bisa menyebabkan karyawan tidak betah.
Untuk mengatasi itu, Anda bisa memberikan pelatihan untuk karyawan mengembangkan soft skill mereka bersama ALC Leadership Management. Tersedia berbagai training online maupun training offline yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan karyawan Anda.
Mengapa Tingkat Turnover Karyawan Tinggi?
Banyak studi setuju bahwa penyebab turnover yang tinggi yaitu tawaran dari posisi baru di tempat lain yang lebih baik dalam 5 hal ini: gaji, waktu libur, benefit yang lebih baik, promosi, dan prospek dari bos yang lebih suportif.
Kemudian beberapa hal lain yang biasa menjadi alasan employee turnover termasuk hal-hal berikut:
Realita tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan kasus employee turnover sebenarnya bisa dihindari jika perusahaan punya kemauan untuk memberi kompensasi lebih secara keseluruhan, membuka peluang karir, fokus pada fleksibilitas, dan bisa mengatasi masalah seperti kinerja manajer yang tidak efektif ― dan mengambil aksi pasti ketika mereka mengalami atrasi yang lebih tinggi dari rata-rata dari satu departemen.